SEL TUMBUHAN
A.
TUJUAN
1
Mengidentifikasi pigmen
dalam sel tumbuhan
2
Membedakan zat-zat ergastik
dalam sel tumbuhan
B.
TANGGAL PRAKTIKUM DAN PENGAMATAN
·
29 Februari 2012
C.
LANDASAN TEORI
Sel tumbuhan adalah bagian
terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu
tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme
eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:
1. Jaringan
parenkim dan kolenkim, parenkim
atau jaringan dasar fungsinya memperkuat kedudukan jaringan-jaringan lain.
Jaringan ini terdapat di seluruh tumbuhan.
- Jaringan penyokong : Sklerenkim : Parenkim yang menebal pada seluruh permukaannya dan Kolenkim yang hanya menebal pada bagian sudut sudutnya
- Jaringan meristem, yaitu seketonmok sel-sel yang aktif membelah dan memperbanyak diri.
- Jaringan pengangkut Berfugsi untuk mengantarkan dan menyebarkan suatu zat makanan yang diperlukan sel tubuh.
Membran
sel
·
Suatu
lapisan multi fungsional yang memisahkan unsur di dalam sel dengan lingkungan
di luar sel.
·
Ketebalannya
antara 7 – 10 µm.
·
Tersusun
dari lipida, protein, dan ion-ion.
·
Fungsi
dinding sel menentukan dalam proses pertukaran zat dan informasi antar sel.
Protoplasma
·
Merupakan
substansi hidup dimana di dalamnya terdapat semua bagian sel.
·
Terdiri dari dinding plasma, sitoplasma, dan
inti sel (nucleus).
Sitoplasma
·
Mengandung
organel-organel sel dan materi produk sel.
·
Peran
dan fungsi sitoplasma
·
Ruangan
tempat terjadinya reaksi bermacam-macam katalisa dari berbagai proses
pertukaran zat.
·
Sebagai
ruangan tempat terjadinya proses komunikasi di antara berbagai organel sel.
Organel Sel
Mitokondria
·
Panjang
rata-rata 3 – 4 µm, diameter rata-rata 0,5 – 2,0 µm.
·
Jumlah
mitokondria di dalam sel rata-rata 200 – 300 mitokondria.
·
Peran
dan fungsi mitokondria :
1. Sebagai organel yang menghasilkan
energi selama proses respirasi pada siklus crebs dan transport electron yang
menghasilkan ATP.
- Mengakumulasikan ion-ion seperti Ca2++ dan Fe3++.
Plastida terbagi ke dalam 3 type,
yaitu :
1.
Leukoplas
atau leukoplastida,
2.
Kromoplas
atau kromoplastida
3.
Kloroplas
atau kloroplastida.
Leukoplas
Merupakan plastida yang tak berpigmen dan hanya berfungsi
sebagai penyimpan cadangan makanan.
Leukoplas terbagi menjadi tiga type, yaitu;
1.
Amiloplas
(penyimpan pati, pada umbi, kotiledon, dan endosperm)
2.
Elaioplas
(penyimpan lemak dan minyak, pada biji atau benih)
3.
Proteinoplas
atau aleuroplas (penyimpan lemak dan protein, pada biji tanaman castor, kacang
brazil)
Kromoplas
Merupakan plastida yang mengandung pigmen beberapa warna.
Kromoplas terbagi menjadi tiga type, yaitu;
1. Phaeoplas; mengandung pigmen
fucoxanthin (berwarna coklat).
2. Rhodoplas; mengandung pigmen
phycoerythrin (berwarna merah).
3. Kromotophores; terdapat pada bakteri
dan alga biru hijau.
·
Pada
alga biru hijau mengandung pigmen phycocyanin, phycoerythrin, kloropil, dan
karotinoid.
·
Pada
bakteri mengandung pigmen bakteriokloropil dan bakterioviridin (ditemukan pada
bakteri fotosintetik.
·
Merupakan
plastida yang paling penting pada semua tumbuhan, kecuali fungi, bakteri, dan
tumbuhan parasitik.
·
Di
dalam tumbuhan, kloroplas tersebar di jaringan mesofil daun dan diklorenkim,
juga ditemukan pada sitoplasma alga.
·
Ukuran
kloroplas bervariasi dengan diameter rata-rata 4 – 6 µm dan panjang antara 80 –
100 µm.
·
Jumlah
kloroplas secara normal adalah 20 – 50 di dalam sel tumbuhan, tapi pada alga
hanya ada satu kloroplas.
Fungsi kloroplas adalah berperan
dalam proses fotosintesis.
Retikulum
Endosplasma (RE)
Ditemukan hampir diseluruh sel
eukaryotic, tapi tidak ditemukan pada sel prokaryotik. Fungsi RE, yaitu :
·
Mendukung
dari supplement mekanik dari struktur koloid dari sitoplasma
·
Membantu
pertukaran material antara nucleus dan sitoplasma
·
Membantu
dalam sintesa dan penyimpanan lipid, kolesterol, dan glikogen
·
Salah
satu bagian yang dilewati dari rute perjalanan RNA dari nucleus ke luar sel,
yaitu; dari membrane nuclear terus ke pori nuclear terus ke RE terus ke Badan
golgi terus ke membrane plasma sampai akhirnya keluar sel.
Badan
golgi
Jumlah badan golgi secara normal
terdapat satu badan golgi pada setiap sel. Fungsi badan golgi, yaitu :
·
Berperan
dalam sintesis polysakarida
·
Berperan
dalam formasi sel dengan cara mentransfer polysakarida yang dibentuk di badan
golgi ke daerah sel yang baru pada saat sel masih dalam pertumbuhan
·
Berperan
dalam formasi pigmen, seperti pigmen melanin.
Ribosom
·
Merupakan
organel sel yg paling kecil dengan ukuran 150 – 250 Å.
·
Di
dalam setiap sel terdapat ± 20.000 – 30.000 ribosom.
·
Fungsi
ribosom adalah berperan dalam sintesa protein.
Sentrosoma
·
Pada
sel prokaryotic tidak terdapat sentrosoma.
·
Fungsi
sentrosoma adalah membentuk benang-benang kromatin yang akan menarik pasangan
kromosom kea rah kutub sel.
Nukleus (Inti Sel)
·
Terdapat
pada semua jenis sel, kecuali pada bakteri dan alga biru hijau.
·
Secara
umum berbentuk ellips.
·
Mempunyai
diameter rata-rata 5 – 25 µm.
Fungsi nukleus, yaitu :
·
Sebagai
pengatur pada sintesa protein
·
Mengatur
pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan.
Vakuola
Fungsi vakuola :
Fungsi vakuola :
·
Menyimpan bahan makanan (air, garam,
mineral, protein, gula,asam organik, asam amino)
·
Berperan dalam turgiditas (turgor sel)
dan bentuk sel
·
Dapat memberi warna pada bunga dan buah
karena mengandung pigmen antosian yang berguna untuk menarik serangga, burung,
dan hewan lain yang berjasa bagi penyerbukan dan pemencaran biji.
·
Sebagai lisosom (berisi enzim) dapat
mencerna sitoplasma ketika sel mati dan tonoplas pecah menyebabkan autolisis.
·
Tempat penimbunan sisa metabolisme :
kristal Ca oksalat, alkaloid, tanin, lateks.
DINDING SEL
·
Dinding sel terdiri dari dinding primer
dam lamela tengah yang terletak antara 2 dinding primer yang berdekatan.
·
Zat penyusun dinding primer adalah
serat selulosa, sedang lamela tengah adalah Mg dan Ca pekat yang berupa gel.
·
Beberapa sel (xilem, skelerenkim)
dinding primer mengalami penebalan dengan zat lignin membentuk dinding sekunder
yang keras dan kaku.
·
Bagian dinding sel yang tidak mengalami
penebalan membentuk celah yang di sebut noktah.
·
Melalui noktah terjadi komunikasi antar
sel dengan perantaraan plasmodesmata (benang sitoplasma).
·
Sel dikatakan mati apabila sudah tidak
mempunyai inti sel dan sitoplasma (kosong). Contohnya sel gabus pada penampang
melintang ubi kayu.
·
Sel - sel yang hidup pada umumnya
mempunyai dinding sel, inti sel / nukleus, di dalam sel terdapat
organel-orgenel/ruang selnya tidak kosong, serta protoplasma.
·
Pada sel tumbuhan :
a.
Memiliki membran sel yang terletak di
bagian dalam dinding sel
b.
Pada sel tumbuhan sitoplasma tidak
mengandung sentriol dan sentroso
c.
Sel tumbuhan memiliki kloroplas yang
mengandung pigmen hijau daun yaitu klorofil, yang memberi warna hijau pada
tumbuhan dan sangat penting dalam peristiwa fotosíntesis.
D.
ALAT DAN BAHAN
No
|
Alat
|
Bahan
|
1
|
Buku
yang terdiri dari buku gambar dan buku catatan
|
Daun
Rhoeo discolor
|
2
|
Alat
tulis yang terdiri dari (pensil 2B, penghapus, peruncing pensil, penggaris,
dan pensil warna.
|
Capsicum annum
|
3
|
Silet
tajam (baru)
|
Umbi Daucus carota L
|
4
|
Mikroskop
molekuler (mikroskop cahaya)
|
Umbi Solanum tuberosum L
|
5
|
Kaca
objek dan kaca penutup
|
Manihot esculenta
|
6
|
Lap
untuk menghasilkan bagian non optic dari mikroskop
|
|
7
|
Kertas
peresap atau tissue untuk membersihkan dan mengeringkan kaca objek dan kaca
penutup
|
|
E.
PROSEDUR
KERJA
KEGIATAN
1
Mengidentifikasi
pigmen dalam plastid pada korteks umbi Daucus
carota dan pigmen terlarut dalam sel daun Rhoeo discolor
1.
Buatlah sayatan melintang korteks umbi
wortel setipis mungkin.
2.
Gambarlah beberapa sel dengan kromoplas yang
bermacam-macam bentuknya.
3.
Buatlah sayatan membujur permukaan
bagian bawah daun Rhoeo discolor.
4.
Gambarlah sel dalam reagen air
KEGIATAN
2
Membedakan
zat-zat ergastik dalam umbi kentang (Solanum tuberosum)
1.
Buatlah kerokan bagian dalam umbi
kentang. Kemudian letakkan diatas kaca objek yang telah ditetesi air
2.
Gambarlah sebuah butir sederhana, sebuah
butir majemuk dari amilum kentang.
F. HASIL PENGAMATAN
Klasifikasi
|
Gambar Morfologi
|
Pengamatan dengan Mikroskop
|
Literatur
|
Gambar Manual
|
Kingdom
: Plantae
Subkingdom:Tracheobionta Superdivisi :Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Subkelas : Asteridae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Capsicum Spesies : Capsicum annum
Nama Umum
Indonesia:Cabai, Cabai merah
N. Daerah:Cabe (sunda)
|
Gb1.
Morfologi Capsicum annum
|
Gb2.
Sayatan membujur Capsicum annum
Perbesaran
10x10
Reagen
Air
|
meynyeng.wordpress.com Gb3.
Literatur Capsicum annum
|
Gb4. Sayatan membujur Capsicum annum
|
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Rosidae Ordo: Apiales Famili: Apiaceae Genus: Daucus Spesies: Daucus carota
Nama
Indonesia: Wortel
|
Gb5.
Morfologi Daucus carota L
|
Gb6.
Sayatan melintang Daucus carota L
Perbesaran
10x10
Reagen
Air
|
Gb7. Literatur Daucus
carota L
http://digicoll.library.wisc.edu
|
Gb8.
Sayatan melintang Daucus carota L
|
Kingdom:
Plantae
Subkingdom:Tracheobionta Super Divisi:Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Commelinales Famili: Commelinaceae Genus: Rhoeo Spesies: Rhoeo discolor
Nama
Indonesia:Bangka bankaan
|
Gb9.
Morfologi Rhoeo discolor
|
Gb10.
Sayatan membujur Rhoeo discolor
Perbesaran
10x10
Reagen
Air
|
Gb
11. Literatur Rhoeo discolor -learning.um.ac.id
|
Gb12.
Sayatan membujur Rhoeo discolor
|
Kingdom: Plantae
Subkingdom:Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Asteridae Ordo: Solanales Famili: Solanaceae Genus: Solanum Spesies: Solanum tuberosum
Nama
Umum
N.
Indonesia : Kentang
N.
Daerah: Kumeli (sunda)
|
Gb13.
Morfologi Solanum tuberosum
|
Gb 14. Kerokan Solanum
tuberosum
Perbesaran 10x4
Reagen Air
|
Gb 15. Literatur Solanum
tuberosum meynyeng.wordpress.com
|
Gb16. Kerokan Solanum
tuberosum
|
Kingdom:
Plantae
Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Rosidae Ordo: Euphorbiales Famili: Euphorbiaceae Genus: Manihot Spesies: Manihot esculenta
Nama Umum
N.Indonesia:Singkong,
ketela pohon
N.Daerah:sampeu(sunda),
budin (jawa),kaspe(papua)
|
Gb17.
Morfologi Manihot
esculenta
|
Gb 18. Kerokan Manihot esculenta
Perbesaran 10x4
Reagen Air
|
Gb 19. Literatur Manihot esculenta uguner.trakya.edu.tr
|
Gb20. Kerokan Manihot esculenta
|
G.
PERTANYAAN
DAN JAWABAN
1
Ada
berapa bentuk kromoplas dalam sel korteks wortel?Nyatakan dalam gambar anda!
2
Terdapat
pada bagian sel yang mana kromoplas tersebut (dinding, sitoplasma, atau
vakuola)? Bagaimana anda dapat mengetahuinya?
3
Apa
saja yang terlihat pada kerokan bagian dalam umbi kentang?
4
Bagaimana
membedakan butir tunggal, butir majemuk dan butir sederhana?
5
Jelaskan
hasil pengamatan anda tentang lapisan-lapisan butir amilum apabila pengarah
halus diubah-ubah.
6
Bagaimana
pembentukan butir majemuk dibandingkan dengan butir sederhana.
7
Aapakah
yang dapat anda simpulkan dari seluruh hasil pengamatan anda tentang tumbuhan
dan bagian-bagiannya? Apakah kekhasan sel tumbuhan yang anda temukan?
JAWABAN PERTANYAAN
1. Ada 2 bentuk, yaitu bentuk jarum dan butiran
2. Terdapat pada sitoplasma, karena sitoplasmanya
menyebar
3. Butir pati yang bermacam-macam. Apabila
pembesaran di perbesar pada setiap butir pati akan hilus dan lamella
4. Cara membedakannya dengan cara melihat butir
patinya. Apabila dalam plastida terbentuk lebih dari satu butir pati, maka
butiran tersebut akan segera saling menyentuh dan membentuk butir majemuk.
Apabila butir pati terlihat letak hilumnya eksentris (tidak dipusat) dan butir
pati yang satu dengan yang lainnya berpisah. Maka di sibut butir tunggal atau
sederhana. Sedangkan
apabila dalam satu butir pati terdapat dua hilum yang saling menyentuh dan
hilumnya teletak ditengah maka disbut butir setengah majemuk.
5. Apabila pengarah halus diubah-ubah maka
lapisan-lapisan amilum akan terlihat lebih jelas dan butir amilum akan terlihat
seperti Kristal apabila cahayanya terang.
6. Pembentukan butir pati majemuk disebabkan oleh
terbentuk lebih dari satu butir pati lapisannya saling bersentuhan. Terjadinya
lapisan sebagai akibat letak molekul yang lebih padat dibagian awal secara
bertahap renggang dibagian luar.
7. Setelah praktikum, yang dapat kami simpulkan
tentang sel tumbuhan adalah sel tumbuhan itu kaya akan organel-organel sel,
memiliki pigmen yang beragam dan susunannya rumit.
Kekhasan yang kami temukan adalah mempunyai:
·
Dinding
sel
·
Vakuola
besar
·
Plastida
yang berisi
·
Kromoplas
·
Butir
pati
H.
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum berdasarkan aemua bahan yang kami amati (Daun
Rhoeo discolor, Capsicum annum, Umbi Daucus carota L, Umbi Solanum tuberosum L, dan Manihot
esculenta ) pigmen ditemukan pada Daun
Rhoeo discolor, Capsicum annum dan Umbi Daucus carota L. Dan butiran amilum
ditemukan pada sel Umbi Solanum tuberosum
L, dan Manihot esculenta. Jenis pigmen pada Daun Rhoeo discolor ialah pigmen antosianin
(pigmen ungu), sedangkan jenis pigmen pada Capsicum
annum ialah pigmen pikoeritrin
(pigmen merah) serta jenis pigmen pada Umbi
Daucus carota L ialah pigmen karoten
(pigmen orange).
DAFTAR
PUSTAKA
Agustina, Tri Wahyu. 2012. Materi
Pokok Ajar Anatomi Tumbuhan. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Hidayat, E.B. 1995. Anatomi
Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB
Team Dosen.2012. Buku Petunjuk
Praktikum Anatomi Tumbuhan. Bandung : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
http://blogbiologisugeng.blogspot.com/2010/01/jaringan-parenkim.html
http://preparatpecah.tripod.com/index_files/Page596.htm
http://khairuddinhsb.blog.plasa.com/2008/05/
0 komentar: